Rate This
Materi Cyber Law kali ini membahas
jenis-jenis lisensi Sofware yang meiliputi: Commercial License,Freeware, Trial
Software, Shareware, Royalti Free-Binaries, Adware dan Opensource.
COMMERCIAL LISENSE
Commercial licence adalah Software yang
diciptakan dengan lisensi ini memang dibuat untuk kepentingan komersial
sehingga user yang ingin menggunakannya harus membeli atau mendapatkan izin
penggunaan dari pemegang hak cipta.
TRIAL SOFTWARE
Trial Software adalah software untuk
keperluan demo dari sebuah software sebelum diluncurkan ke masyarakat atau
biasanya sudah diluncurkan tetapi memiliki batas masa aktif. Lisensi ini
mengizinkan pengguna untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan software
tersebut secara bebas. Namun karena bersifat demo, seringkali software dengan
lisensi ini tidak memiliki fungsi dan fasilitas selengkap versi komersialnya.
Dan biasanya dibatasi oleh masa aktif tertentu.
NON COMMERCIAL USE
Software Non Commercial Use biasanya
diperuntukkan untuk kalangan pendidikan atau yayasan tertentu dibidang sosial.
Sifatnya yang tidak komersial, biasanya gratis tetapi dengan batasan penggunaan
tertentu.
FREEWARE
Freware adalah software yang gratis
untuk digunakan, Anda tidak bisa melihat source code software tersebut,
biasanya disertai syarat tidak boleh memodifikasi software tersebut. Ada pula
yang disertai syarat harus untuk kepentingan non-komersial. Tetapi syarat
mutlak sebuah software disebut freeware adalah tanpa batasan jumlah dan waktu
pemakaian.
Shareware, artinya software tersebut dapat didownload dan digunakan pengguna hanya untuk dicoba. Jika pengguna merasa softwarenya bagus, maka diharuskan membeli. Shareware sering dibatasi lamanya waktu pakai (misalnya trial 30 hari), atau jumlah software tersebut dijalankan (misalnya 30x), atau feature-feature tertentu yang tidak bisa diakses. Sesudah masa ujicobanya berakhir, software bisa saja terkunci atau bisa saja tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Shareware, artinya software tersebut dapat didownload dan digunakan pengguna hanya untuk dicoba. Jika pengguna merasa softwarenya bagus, maka diharuskan membeli. Shareware sering dibatasi lamanya waktu pakai (misalnya trial 30 hari), atau jumlah software tersebut dijalankan (misalnya 30x), atau feature-feature tertentu yang tidak bisa diakses. Sesudah masa ujicobanya berakhir, software bisa saja terkunci atau bisa saja tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Sofrware Royalty-Free Binaries serupa
dengan lisensi freeware, hanya saja produk yang ditawarkan adalah library yang
berfungsi melengkapi software yang sudah ada dan bukan merupakan suatu software
yang berdiri sendiri.
ADWARE
Adware adalah software gratis,
tetapi ada iklan yang muncul ketika dijalankan. Iklan dapat muncul baik pada
saat start, atau muncul di sela-sela penggunaan.
OPEN SOURCE
software yang source code-nya dibuka ke
publik, Anda bisa memodifikasi dan mendistribusikan atau mempublikasikan source
code hasil modifikasi dengan syarat-syarat tertentu, misalnya dengan tetap
mempertahankan nama softwarenya.
Lisensi Open Source dibagi menjadi
beberapa macam lisensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar